Mei 22, 2016

Venue Lamaran

Setelah terjadi beberapa drama dalam menentukan tempat lamaran, akhirnya bisa diputuskan juga venue lamaran aku dan Fikri akan diselenggarakan di mana. Anyway, acara lamaran ini nggak mungkin diselenggarakan di rumahku,  karena rumahku kayak rumah barbie, keciiil :))) so, rasanya gak mungkin ketampung untuk 2 keluarga besar.

Sesuai perhitungan budget juga sepertinya akan lebih simple, teratur dan ekonomis jika acara lamaran ini diselenggarakan di restoran. Memang nantinya gak se-homey di rumah, tetapi Insha Allah tidak akan mengurangi kekhidmatan acara tersebit jika disusun serapih mungkin. Aamiin!

Jadilah diputuskan untuk Venue Lamaran aku dan Fikri di sebuah restoran yang letaknya di daerah yang gak jauh dari rumah aku dan Fikri, lebih tepatnya di tengah - tengah, yaitu di Restoran Ajag Ijig.

Nah, untuk alasannya kenapa aku pilih resto ini sebagai venue lamaran begini ceritanya :

Tahun lalu, aku pernah nyoba makan di resto ini bersama Fikri karena waktu itu kita penasaran dengan interiornya, karena kalau dilihat dari luar tuh catchy banget kelihatannya dan betawi banget. Yes! Memang ini restoran khusus makanan betawi. Makanannya enak dan porsinya sangat wajar bila dibandingkan dengan harga dan suasananya.

Gambar ini aku ambil melalui instagramnya @ajagijig_resto, gambar yang atas adalah penampakan eksteriornya tepat di pintu masuknya. Dan bagian bawah itu adalah gambar lantai 1 dari resto, totalnya resto ini punya 3 lantai.


Oh iya, kabarnya restoran Ajag Ijig ini punyanya Carissa Putri, itu lho, aktris cantik yang pernah main di film ayat - ayat cinta. Hehehe. Lokasi resto ini tepatnya adalah di daerah Jakarta Pusat, yaitu di Jl. Ir. Juanda (sebelum stasiun Juanda), kalau kamu tahu restoran nge-hits bernama Happy Day, resto Ajag Ijig sederetan dengan Happy Day. 

Karena resto ini bertema tradisional dan betawi banget untuk segi interior dan makanannya, akhirnya terbesit jugalah ide nantinya lamaranku akan bertema Betawi Peranakan, karena aku ada keturunan Tionghoa, plus pas banget nanti warnanya akan serba merah, walaupun kebaya yang aku kenakan nanti bukan kebaya encim sih... hehehe, lagipula nanti akan ada mix adat sunda juga di lamaranku ini, secara sebagian besar keluarga papah yang kebetulan ada sesepuhnya bersuku sunda dan sundanya kental sekali, maka diputuskan untuk mencampur budaya betawi dan sunda dalam satu acara.

Di resto Ajag Ijig ini, untuk sebuah event yang akan dihadiri minimal 50 orang biasanya akan ditawarkan menu buffet, kisaran harganya mulai Rp 80.000 sampai dengan Rp 150.000 per pax (sebelum pajak). Kalau kamu mau booking lebih baik jauh - jauh hari karena takutnya tanggal yang kamu mau sudah di booking oleh orang lain, cukup Dp 20% dari total harga dan pelunasan bisa dilakukan setelah acara selesai. 

Harga buffet di atas bukan berarti kita menyewa satu restoran, tetapi nanti akan disediakan ruang VIP untuk penyelenggaraan acaranya. Cukup luas untuk menampung 50 orang. Untuk ruangan VIPnya kemarin lupa aku foto seperti apa, nanti menyusul yah :), tapi kurang lebih suasana interior di dalam resto ajag - ijig ini adalah seperti di bawah :




Untuk dekorasi aku masih memikirkan nanti ingin seperti apa, kebetulan teman dari tanteku mau dengan sukarela mendekor acara lamaranku nanti. Cihuy!

Nah, jika kalian ingin mengadakan acara lamaran dan tidak bisa mengadakan di rumah, kalian bisa jadikan resto ini sebagai opsi. Selain harganya terjangkau, isi dari resto ini juga worth it dengan biaya yang kalian keluarkan.

Doakan yaaa... semoga acaraku di bulan Juli nanti lancar :)

Mei 08, 2016

Review Gedung Minabahari III - Gambir, Jakarta Pusat

Sebenernya planning untuk survey gedung, kami sudah putuskan akan dilakukan setelah lamaran dilaksanakan. Tapi, tidak terduga ternyata sang calon mama mertua, yaitu ibundanya Fikri ngajak aku dan Fikri untuk berkunjung ke Gedung Minabahari siang tadi. Berhubung memang teman SMP dari beliau menggelar resepsi pernikahan anaknya di gedung itu pada hari ini. Dan berhubung aku adalah orang yang cukup oportunis, siang tadi aku kondangan bareng calon mama mertua dan anaknya. Hehehe.

Menurutku, kondangan siang tadi di Gedung Minabahari III, kurang greget.

Pertama, makanannya kurang nendang, untungnya itu bukan catering yang memang udah diincer mau dipakai oleh aku dan Fikri. Kurang direkomendasikan pokoknya untuk segi makanan. Yang enaknya dapet dan kebetulan aku cobain, hanya Chocolate Melted yang kehabisan porsian es krimnya. Aku lihat memang sebelum acara berakhir (resepsi diadakan pukul 11.00 - 13.00), pada pukul 12.30, makanan gubug sudah banyak yang tutup karena habis dan buffet sisanya hanya sedikit. Dari brosur catering yang diletakkan, baru diketahui bahwa yang punya hajat ini pakai Nendia Primarasa.

Kedua, tamu dan luas gedung gak seimbang, bukannya sempit malah gedungnya luas, tapi kok kayaknya jadi terlalu banyak ruang kosong. Diasumsikan sih, tamunya banyak yang gak datang karena masih menikmati very long weekend awal bulan ini, ini cuma asumsi kami para tamu yang iseng berkomentar karena memang sedang sangat teliti mengamati venue, sih...

Ketiga, dekorasinya sama sekali kurang heboh. Bila diperbandingkan dengan resepsi adiknya Fikri kemarin, masih lebih bagus dekornya. Di resepsi ini mereka pakai nuansa putih dan gold. Walaupun karpetnya sudah ada unsur warna kuning, tapi kok masih kurang masuk ya?

Untuk keseluruhan gedungnya sendiri aku beri ulasan sebagai berikut :

1. Jalan Masuk Gedung Minabahari III

Kalian tahu stasiun Gambir? Kalau kalian datang dari arah istiqlal atau lapangan banteng, jalurnya tinggal lurus aja dan ketika ketemu lampu merah pertama dari sana ada gang yang lebarnya muat sekitar 3 mobil di sebelah kiri, dikenal dengan sebutan Jalan Batu. Kalau kamu alumni SMA Negeri 4 pasti tahu jalan masuk ini (pasti kalau Fikri baca ini langsung nyengir deh karena dia alumni sana hihihi) . Dari sana tinggal lurus aja sampai mentok dan sebelah kanan kamu adalah Gedung Minabahari III.



Gambar ini di ambil ketika perjalanan pulang dari gedung. Kalau dengar pertama kali bahwa gedung ini masuk ke dalam gang pasti kesannya jalannya bakalan sempit, tapi ternyata jalan ini sudah dirapihkan dari para pedagang warteg pinggiran, sehingga luasnya mencukupi 3 buah mobil untuk lewat. Terakhir kondangan ke sini tahun 2014 lalu jalannya belum selebar ini, lho. Tapi, sekarang udah lebar dan nyaman dilewatin gak takut mepet - mepet dan susah muter balik.



Bisa dilihat, kan... Ada mobil yang parkir di sebelah kanan tapi jalanannya masih terlihat cukup lapang untuk dilewati

2. Parkiran Gedung Minabahari III

Letak parkirannya ada di basement, cukup besar kapasitas parkirannya, tapi di parkiran ini terdapat sebuah keanehan, yaitu ada mobil yang udah hancur gitu dan sangat kotor sekali dibiarkan di parkirannya. Entah kenapa alasanya dan tujuannya apa, walaupun gak begitu mengganggu, tapi mungkin seharusnya spot yang diambil oleh mobil rusak itu seharusnya bisa dipakai oleh mobil lain kalau aja mobil rusak itu gak ada di sana.




Jalan masuk ke basement



Kondisi basement Gedung Minabahari III


Di ambil dari dalam mobil, pintu masuk lobby depan Gedung.

Untuk jalur dari basement ke lantai 1 gedung harus melalui lift. Sebenarnya agak sulit kalau semua tamu menumpuk di basement dan harus mengantri lift. Karena liftnya hanya bisa memuat sekitar 10 - 15 orang sekali jalan dan bila ada yang menggunakan kursi roda harus menggunakan lift barang, karena hanya lift barang yang mencapai lantai tempat resepsi berlangsung. Lift biasa hanya mampu mengantar kalian sampai lantai 1 saja dan untuk mencapai tempat resepsi yang berada di lantai 2 harus menaiki eskalator atau tangga.


Tangga dan eskalator menuju lantai 2



3. Bagian Dalam Gedung

Sesuai informasi yang didapat dari hasil blog walking, gedung ini memang luas dan pemakaian tidak hanya di dalam tapi gubug - gubug makanan bisa ditempatkan di lobby lantai 2 tersebut, meja penerima tamu juga ada di lobby lantai 2.

Siang tadi, karpet di sana terlihat agak kusam. Entah memang seperti itu atau memang karena sepanjang long weekend ini memang diadakan resepsi pernikahan berturut - turut tidak berhenti di gedung ini sehingga karpetnya belum sempat dibersihkan. Jujur aja, ini ngeganggu penglihatan aku banget, kesannya gedung yang sebenernya bersih, malah jadi kotor.

Ruang VIP (Ruang Rias) berada di sebelah pantry dan ruang audio yang letaknya mudah terlihat orang para tamu yang datang karena bukan ada di belakang pelaminan tapi adanya di lobby lantai 2.

Kemudian, untuk spot VIP Keluarga di gedung ini dibuat pagar sendiri di sisi kanan pelaminan.


Pintu masuk ke dalam ruang resepsi


Lobby lantai 2 yang dijadikan tempat gubug - gubug dan photobooth


Bagian meja penerima tamu 


Bagian jalan menuju pelaminan


Sisi kiri gedung, dengan tirai jendela yang tinggi


VIP Keluarga


Pelaminan dari dekat


Secara keseluruhan, aku masih mikir - mikir untuk pakai gedung ini sebagai venue pernikahanku dan Fikri. Kami akan tetap survey gedung yang lain lagi setelah lamaran nanti, sesuai list gedung yang sudah saya list di postingan sebelumnya. Kalian bisa lihat di sini


FYI, Gedung Minabahari III ini harga sewanya sendiri adalah Rp 15.500.000 (belum termasuk akad nikah). Jika ingin info lebih lanjut bisa langsung ke blog gedung ini, klik di sini

Mei 03, 2016

Serba - Serbi Gedung Pernikahan

Kali ini aku akan membuat list review hasil blog walking selama berbulan - bulan tentang gedung pernikahan. Walaupun lamaran belum dilangsungkan, aku pikir ada baiknya juga aku membuat list gedung yang nantinya akan di survey langsung, supaya lebih efisien aja :), secara udah ada omongan sana - sini juga dari pihak orangtua masing - masing buat ngadain di mana, pakai catering apa, mau adat apa, waaahh pokoknya banyak dehhhh. Hampir tiap hari pembahasannya beginian diulang - ulang. Pembicaraan yang bikin pusing, namun menyenangkan :))

Sebelum aku list gedungnya, beberapa persyaratan untuk venue pernikahan aku dan fikri adalah dengan kondisi sebagai berikut :

  1. Area Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan (untuk selatan dilingkup area sekitaran rasuna said dan gatot subroto), umumnya sih memang harus lebih dekat dengan rumah Calon Pengantin Wanita (CPW), terjangkau dan strategis untuk seluruh tamu yang akan datang nantinya.
  2. Plafonnya kalau bisa yang tinggi, supaya berkesan luas dan gak sumpek
  3. Lantainya kalau bisa yang berkarpet, alasannya supaya nggak terlihat kotor dan becek ketika ada makanan atau minuman yang tumpah, selain itu kalau lantai dengan karpet akan meredam suara, jadi ketika bagian entertainment perform tidak akan mengganggu tamu yang lain bercakap - cakap karena harus saling berteriak saat berbicara (pengalaman kondangan sebelum - sebelumnya)
  4. Supaya nyaman, jika venue berada di lantai atas, harus ada lift tidak hanya eskalator atau bisa juga gedung dengan lobby yang langsung menuju venue pernikahan, jadi gak pakai lift ataupun eskalator atau tangga. Ini karena nantinya dari pihak keluarga kami akan ada yang menggunakan kursi roda, jadi kami harus memikirkan baik - baik poin ini supaya mereka masuknya nyaman.
  5. Kapasitas gedung harus mampu menampung 1000 - 1200 orang, secara kami akan menyebar sekitaran 500 - 600 undangan.

Atas saran dari mamanya Fikri, yang memang dijulukin "ratu kondangan" :)) , beliau menyarankan aku dan Fikri untuk mengambil paketan dari catering Puspita Sawargi (PS). Memang sih harganya maksimal banget, bahkan sebenernya out of budget, tapi memang catering ini bagus banget dan selalu mendapatkan review yang baik dari para blogger. So, aku pikir gak akan rugi juga, lagipula catering adalah hal penting untuk para tamu. Mudah - mudahan aja bisa kesampaian pakai catering ini nantinya. Tapi, aku dan Fikri memang gak mau gegabah dulu, karena kami harus melakukan berbagai survey juga untuk paketan dan kualitas paket dari catering yang lain. Walaupun sebenarnya aku udah mupeng banget mau pakai PS :)))

Nah, karena udah ada bayangan mau ambil paketan dari PS (Aamiin), kebetulan Januari kemarin aku dan Fikri sempat iseng datang ke Gebyar Pernikahan Indonesia di Balai Kartini dan kami sudah dapat flyer price list dari PS. Jadi list gedung yang akan aku review berikut adalah memang gedung yang sudah rekanan dengan PS. Gedung apa aja yang akan jadi calon venue kami? Berikut listnya :


1. Gedung Minabahari - Kementrian Kelautan dan Perikanan (175JT, 1000 Pax)

Awalnya gak kepikiran mau di gedung ini, karena memang jalan masuknya harus melewati jalan kecil yang hanya muat 2 mobil aja. Gedung ini letaknya di daerah gambir, memang dekat banget dengan rumahku. Aku sebelumnya memang pernah kondangan ke gedung ini, dalamnya bagus dan luaaaas banget, berkarpet pula, dan karpetnya warna biru! Pas banget dengan tema yang akan aku pakai nanti. Nah, yang menawarkan untuk di gedung ini adalah mamanya Fikri yang katanya punya teman yang kerja di sini, jadi kemungkinan bisa dapat diskon. Tapiiiii, papaku kurang sreg karena katanya lebih baik yang di pinggir jalan raya aja supaya mudah ditemukan oleh para tamu. We will see deh yaaa nanti akan berjodoh dengan Si Minabahari ini atau nggak setelah di survey langsung.






2. Gedung Angkasa Pura - Kemayoran (175JT - 1000 Pax)

Gedung ini adalah hasil penemuan blog walking, letaknya masih di daerah pusat dan masih di tengah - tengah rumahku dan rumahnya Fikri juga, yaitu di kemayoran. Daerahnya lumayan sepi kendaraan, jarang ada kendaraan umum, tapi poin plusnya adalah gak akan kena macet kalau ke sini, karena memang daerahnya jarang sekali macet. Lantainya berkarpet juga dan warnanya biru! Hahaha, maklumin yaa kalo aku selalu excited dengan warna biru, karena memang cinta mati sama warna biru. Langit - langitnya juga lumayan unik di sini.





3. Carakaloka Senayan (135JT, 1000 Pax)

Sebenernya aku penasaran sama gedung ini karena katanya bisa nampung 1000 orang aja sih hehehe, gak berkarpet juga, belum pernah tahu kalau di daerah senayan ada gedung carakaloka ini, katanya sih dekat kantor ASEAN yang mengarah ke jalan sisingamangaraja, not too far lah. Jadi, kemungkinan akan dikunjungi juga supaya nggak penasaran hehehe.





4. Lemhanas - Kebon Sirih (150JT, 1000 Pax)

Menurut hasil blog walking, katanya gedung ini gak beda jauh harga sewanya dengan minabahari dan katanya juga super luaaaasss banget dan adanya bener - bener di pinggir jalan, dijamin semua tamu ga akan nyasar secara tempatnya strategis banget, bisa nampung 1000 orang lebih, Tapi, kekurangannya, gak ada karpet! Huh adaaaa aja deh yaa, memang gak ada yang sempurna hikssss T.T. 





5. Graha Jala Puspita - Gatot Subroto (160JT, 1000 Pax)

Tahun lalu, pernah ke gedung ini kondangannya. Megah banget karena memang plafonnya super tinggi dan berkarpet juga, tapi sayangnya bukan warna biru. Gedung ini bisa jadi alternatif , karena letaknya lumayan strategis dan tamu 1000 orang juga kayanya gak akan terasa sumpek, karena bener - bener luas banget gedungnya. 





6. Oryza Bulog - Gatot Subroto (175JT, 1000 Pax)

Banyak banget yang recommend gedung ini di blog - blog, kapasitas memenuhi dan letak lumayan strategislah, tapi satu hal yang bikin males, plafonnya rendah dan tidak berkarpet, whyyyyyy T.T. Padahal gak usah di dekor aja aku bilang gedung ini memang nuansanya udah bagus dan syahdu banget. Well, penasaran sih, jadi tetap mau lihat untuk di survey hehehe



Naaah... sekian list calon gedung yang akan di survey sekaligus jadi jodoh venue pernikahan aku dan Fikri nanti. Semoga ngga ada drama dalam memilih gedung deh yaaaaa. Seperti misalnya orangtua ada yang gak sreg padahal udah mantep, atau gak available tanggalnya nanti. Oh my God, semoga tidaaaaak ada halangan. Aamiin.

Oh iya, semua gedung ini selain dipilih dari lokasi, juga udah di sortir secara harga paketnya. Jadi ini harga paketan dari PS yang memang masih terjangkau dengan budget kami berdua. Hehehe. FYI, semua harga paket dari PS, belum termasuk sewa gedung ya...

Harga yang aku cantumkan sudah termasuk :
- Catering untuk 1000 Pax, gubug dan buffet (sudah disesuaikan dengan 1000 pax)
- Rias dan busana
- Dekorasi
- Entertainment
- Pelengkap lainnya (buku tamu, prosesi adat, dll)
- Bonus lainnya (buffet keluarga, gubugan, dll)

Yap! Memang PS sudah lengkap semuanya kalau mengenai paket. Kita tinggal datangi vendor rekanan dari mereka aja nantinya, jadi gak repot - repot lagi.

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya ya! :)